Selasa, 21 Maret 2017

Psikologi Pendidikan

 
 
 
 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN adalah psikologi terapan yang mengajarkan bagaimana proses belajar yang ilmiah dan dilihat dari tingkat laku
 ( L.Crow & AL.Crow 1989)


 

1)      Pendidikan Informal

 

àRelatif tidak di sadari,kemudian menjadi kecakapan dan sikap hidup sehari-hari.

Ex : belajar dari keluarga,lingkungan,komunitas

 

 

2)      Pendidikan Formal

 

àPendidikan yang disengaja dengan tujuan dan bahan ajar yang tegas dan klasifikasi.

Ex: sekolah/perguruan tinggi ( ada aturan umum yang berlaku)

 

 

3)      Pendidikan Non Formal

 

àPendidikan yang dilakukan dengan sengaja tetapi tidak memenuhi syarat pendidikan formal

Ex: bimbel(bimbingan belajar),exkul

 

 

Dalam pendidikan formal anak akan memperoleh :

·         Pengetahuan tentang lingkungan sekitar

·         Kontrol gerak yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pribadi

·         Keterampilan bahasa ( mengikuti percakapan sederhana)

·         Pengertian hubungan pribadi dengan kelompok

 

 

 

Penidikan merupakan suatu hasil :

·         Menghasilkan perubahan dari keterampilan dan akan mengembangkan budaya serta akan memperkaya manusia

·         Segala perubahan yang terjadi sebagai konsekuensi dari pertisipasi individu dalam kegiatan belajar

 

 


PSIKOLOGI PENDIDIKAN MENURUT PARA AHLI :

 

A.     Crow & Crow (1989)

 

Suatu ilmu terapan yang berusaha untuk menjelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan belajar secara ilmiah,serta memperhatikan prinsip-prinsip dan suatu yang berhubungan dengan tingkah laku.

 

 

B.     Barlow (1985)

 

Sebuah pengetahuan berdasarkan riset psikologis yang menyediakan serangkaian sumber-sumber untuk membantu anda melaksanakan tugas-tugas seorang guru dalam proses belajar mengajar secara efektif.

 

 

C.     Tardif  (1987)

 

Sebuah bidang studi yang berhubungan dengan penerapan pengetahuan tentang perilaku manusia untuk usaha-usaha kependidikan.

 

 

D.     Hendro P. & Ira P.  (1997)

 

Aplikasi atau penerapan dari hasil-hasil penelitian psikologi di bidang pendidikan dan merupakan suatu ilmu yang mempelajari secara sistematik perkembangan anak didik dalam setting pendidikan.

 
 
 
 

SEJARAH SINGKAT PSIKOLOGI PENDIDIKAN

 

Beberapa pendapat para ahli :

 

1.      Democritus

 

Filsuf pertama yang menekankan pentingnya pengaruh lingkungan dan suasana rumah terhadap perkembangan kepribadian seseorang sehingga lingkungan dan suasana rumah perlu dibina sebaik mungkin agar suasananya kondusif (menguntungkan) bagi perkembangan anak.

 
 

2.      Plato dan Aristoteles

 

Plato dan Aristoteles mengembangkan sistem pendidikan berdasarkan pada prinsip-prinsip psikologi. Mereka menulis tentang model-model pendidikan yang diperuntukkan bagi kelompok masyarakat yang berbeda-beda.

 

3.      John Locke

 

Seluruh pengetahuan pada hakikatnya berasal dari pengalaman. Apa yang kita ketahui melalui pengalamanitu bukanlah objek atau benda yang hendak kita ketahui itu sendiri, melainkan hanya kesan-kesan pada pancaindra kita.

 

4.      Rousseau

 

Seorang penganut Naturalis, mendasarkan ide-ide pendidikan pada prinsip-prinsip perkembangan manusia. Oleh karena itu, memahami prinsip-prinsip perkembangan adalah penting untuk perlakuan dalam pendidikan

 

 

5.      Fenom

 

Anak-anak selalu mempunyai rasa ingin tahu dan selalu mencari pemecahan (belajar)

 

6.      John Amus Cornericus

 

Anak adalah individu yang sedang berkembang bukan orang dewasa mini.

 

 

7.      John Heinrich Pastolozzi

 

·         Menyelenggarakan pendidikan secara klasikal

·         Merombak pendidikan bagian calon pendidikan dengan konsep psikologi.

 

8.      William James,Cattel & Alfred Binet

 

·         James : Pendekatan Fungsional dalam psikologi

·         Cattel : Individual differences & pengukuran mental

·         Binet : Tes intelegensi yang bersifat individual

 

 

 

 

 

SUMBANGAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN TERHADAP TEORI & PRAKTEK PENDIDIKAN

 

 

 

                                I.            Peserta Didik

 

a)      Karakteristik perkembangan individu

b)      Individual differences

·         Intelektual (kecerdasan,intelegensi)

·         Non Intelektual (minat,sikap,dll)

 

 

 

                             II.            Proses

 

a)      Bagaimana proses belajar dan masalah belajar

b)      Metode belajar

c)      Penggunaan alat bantu pendidikan

d)      Manajemen waktu

e)      Penyusunan jadwal belajar

f)       Exkul

g)      Disiplin melalui reward dan punishment

 

 

 

 

                           III.            Pendidik

 

a)      Penyusunan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan individual

b)      Meningkatkan kompetensi

c)      Membantu pendidik untuk mengarahkan anak-anak luar biasa

 

 

 

 

METODE PSIKOLOGI

 

Ø  Intropeksi – Pengamatan ke dalam diri sendiri

Ø  Observasi- Kegiatan melihat sesuatu di luar diri seingga yang di peroleh merupakan data overt behavior (perilaku yang tampak)

Ø  Klinis- Untuk mengumpulkan data secara lebih rinci mengenai perilaku penyesuaian dan kasus- kasus perilaku menyimpang

a)      Studi kasus klinis

b)      Studi kasus perkembangan

Ø  Diferensial- Untuk meneliti perbedaan-perbedaan individual yang terdapat di antara anak-anak (tes,angket,dl)

Ø  Ilmiah- Proses sistematik dalam memecahkan permasalahan dan merupakan pendekatan obyek yang terbuka

Ø  Eksperimen- Pengontrolan secara ketat terhadap faktor-faktor atau variabel-variabel diperkirakan dapat mencari hasil penelitian

 

 

 

 

BAKAT dan INTELEGENSI

 
 

v  Intelegensi

 

                                                        i.            Sejarah

 

a)      Wundt (German),Galton (Inggris),Cattel (AS)

 

è Tes untuk anak-anak. Hasilnya ada perbedaan ketepatan dan kecepatan individu dalam mengerjakan tes.

 

b)      Pra 1800-an

 

è Tes hanya untuk mengukur satu kemampuan

 

c)      1880

 

è Ebbinghause menemukan berbagai tes memori

 

d)     Alfred Binet & Theopile Simon

 

è Membedakan intelegensi anak normal dengan anak lemah pikir ( Tes Binet-Simon )

 

e)      Tes Binet

 

è Direvisi 1916 menjadi Tes Stanford Binet

 

 

 

                                                      ii.            Pengertian

 

·         Terman à Suatu kemampuan untuk berfikir berdasarkan atas gagasan yang abstrak

·         Binet à Intelegensi mencakup 4 hal yaitu; pemahaman,hasil penemuan,arahan & pembahasan

·         Stren à Kapasitas umum dari individu yang secara sadar dapat menyesuaikan jiwa yang umum dengan masalah & kondisi hidup baru

·         Thorndike à Daya kekuatan respon yang baik dari sudut pandang kebenaran & kenyataan. Tiga aspek intelegensi; ketinggian,keluasan,kecepatan.

 

                                                    iii.            Teori-teori

·         Thurstone à Intelegensi beroperasi pada 4 tingkat trial & error,yaitu :

a.       Perilaku nyata ( trial & error )

b.      Perseptual ( trial & error)

c.       Ideational

d.      Konseptual à dijadikan acuan bagi pengukuran intelegensi

 

 

·         Kemampuan kenseptual Thurstone

 

Ø  Verbal Comprehention (V)

Ø  Number (N)

Ø  Spatial Relation (S)

Ø  Word Fluency (W)

Ø  Memory (M)

Ø  Reasoning ( R)

 

 

                                                    iv.            Pengukuran

 

Ø  Kualitatif : Perbedaan intelegensi disebabkan karena kualitas individu yang berbeda

Ø  Kuantitatif : Perbedaan intelegensi disebabkan karena terdapat perbedaan kuantitas individu

Ø  Alfred Binet ( Tes Stanford Binet )

 

IQ =  MA/CA x 100

                                               

                                                Ket : IQ= Intelegensi Quotient

                                                         MA= Mental Age

                                                         CA= Chronological Age

 

                                                      v.            Kurve normal